Jumat, 16 September 2016

INVESTASI SAHAM

Dear All..
semoga selalu dalam lindungan yang maha kuasa, setelah beberapa waktu yang lalu kita bahas sekilas tentang investasi obligasi, berikut saya tuliskan eksekutif summary yang masih jaaauuuh dari kesempuraan, namun semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.
"Semangat belajar semangat berbagi, Dan jika memberi manfaat itulah puncak bahagia"

INVESTASI SAHAM

by: Frida F Rohma
A.    DEFINISI
·         Sekuritas Ekuitas merupakan sekuritas yang menunjukkan bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen atau modal saha mlainnya. Sekurias ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh  atau bagin kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran, hak, serta  opsi beli atau opsi jual. Sekuirtas hutang konvertible dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlukan sebagai sekuritas ekuitas. Pada saat perusahaan memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi tersebut sesudah akuisisi.
·         Ada beberapa motivasi investor memiliki sekuritas ekuitas:
  1. Untuk spekulasi: investor mengharapkan selisih dari harga pembelian saham dan harga pasar pada saat itu.
  2. Untuk memanfaatkan kas menganggur: investasi dalam sekuritas ekuitas dilakukan hanya untuk sementara waktu dan siap dijual kapan saja dana dibutuhkan. Sekuritas ekuitas ini disebut sekuritas ekuitas siap jual.
  3. Untuk memiliki entitas lain: Investor memiliki saham dengan maksud menguasai perusahaan lain atau mengamankan pasokan bahan baku atau saluran distribusi. Biasanya, efek dimiliki dalam jumlah besar agar bisa mengendalikan perusahaan yang dibeli dan dimiliki dalam jangka panjang.

B.     PENGELOMPOKAN
Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut persentase saham dengan hak suara investe yang dimiliki investor:
1.      Kepemilikan kurang dari 20% yang terdiri dari sekuritas yang tersedia untuk dijual dan sekuritas perdagangan dinilai dengan metode nilai wajar dan investor mempunyai hak pasif.
2.      Kepemilikan antara 20%-50% dinilai dengan metode ekuitas dan investor memunyai pengaruh yang signifikan.
3.      Kepemilikan lebih dari 50% dinilai dengan laporan konsolidasi dan investor mempunyai hak mengendalikan

C. PENGAKUAN
     Secara umum Pada saat sekuritas dibeli harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah komisi pialang dan ongkos lainnya yang berkaitan dengan pembelian itu. Terkait dengan pengakuan awal antara lain:
1.      Kepemilikan kurang dari 20%: Sekuritas ekuitas (saham) baik Sekuritas yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan dicatat pada biaya atau harga pokoknya. Jika biaya sukar ditentukan, misalnya sekuritas ekuitas dari pertukaran dengan imbalan non kas dicatat sebesar Nilai wajar imbalan atau yang diterima, mana yang lebih ditentukan dengan jelas.
2.      Kepemilikan antara 20% dan 50%: Dengan metode ekuitas investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham yang diperoleh tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk memperhitungkan perubahan aset bersih investee, yaitu jumlah tercatat investasi secara periodik ditambah(dikurangi) bagian proporsional, investor atas laba (rugi) investee dan dikurangi dengan semua dividen yang diterima investor dari investee. Metode ekuitas mengaku bahawa laba investee akan menambah akiva bersih investee dan bahwa kerugian serta dividen investee mengurangi aset bersih tertebut.
3.      Kepemilikan lebih dari 50%: Dengan metode ekuitas investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham yang diperoleh tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk memperhitungkan perubahan aset bersih investee. Perusahaan investor disebut sebagai  perusahaan induk dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak. Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu.

D.       PENGUKURAN
Pengkuran awal investasi dalam saham pada umunya yaitu:
1.      Menggunakan nilai wajar: jika Kepemilikan kurang dari 20% yang terdiri dari sekuritas yang tersedia untuk dijual dan sekuritas perdagangan.
2.      Menggunakan metode ekuitas: jika kepemilikan antara 20%-50%, karen investor memunyai pengaruh yang signifikan
3.      Menggunakan metode laporan konsolidasi: jika kepemilikan lebih dari 50% karena investor mempunyai hak mengendalikan

Pengukuran setelah pengakuan awal:
1.      Kepemilikan kurang dari 20%: diukur bedasarkan haga pasar yang tersedia, di mana nilai dan laporkan investasi dengan menggunakan metoda nilai wajar, jika harga pasar tidak tersedia maka nilai dan laporkan investasi dengan menggunakan metoda kos. Sekuritas dilaporkan sebesar kosnya. Dividen diakui ketika diterima dan laba/rugi hanya diakui pada saat penjualan sekuritas
2.      Kepemilikan antara 20% dan 50%: investor memperhitungkan investasinya dengan menggunakan metoda ekuitas, Mencatat investasi pada kos dan melakukan penyesuaian setiap periode untuk   Hak proporsional perolehan laba (rugi) dan Dividen yang diterima oleh investor. Jika “rugi” investor melebihi nilai buku investasi, investor harus menghentikan penggunaan metoda ekuitas.
3.      Kepemilikan lebih dari 50%: Investor dianggap sebagai induk perusahaan, Investee dianggap sebagai anak perusahaan, Investasi tersebut dilaporkan sebagai investasi jangka panjang dan perusahaan induk umumnya menyusun consolidated financial statements.

      Biaya yang digunakan dalam pengukuran investasi ekuitas mencakup:
1.      Harga sekuritas
2.      Komisi broker dan fee pembelian.

E.     PENILAIAN DAN PENCATATAN:
1.      Kepemilikan kurang dari 20%: Untuk sekuritas yang tersedia untuk dijual, laba bersih tidak dianggap diperoleh oleh investor sampai dividen tunai diumumkan oleh investee. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya dan sebagia komponen akumulasi laba komprehensif lainnya sampai direalisasi. Sedangkan untuk ekuitas perdagangan, keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.
2.      Kepemilikan antara 20% dan 50%: Metode ekuitas mengaku bahawa laba investee akan menambah akiva bersih investee dan bahwa kerugian serta dividen investee mengurangi aktiva bersih tertebut. Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari invetasi oleh investor. Jika deviden digunakan sebagai dasar untuk mengkui pendapatan, keadaan ekonomi tidak dilaporkan sebagaimana mestinya. Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi maka investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan, tetapi jika potensi kerugian investor tidak terbatas sampai jumlah investasi awalnya maka tetap jika investor mengakui kerugian tambahan.
3.      Kepemilikan lebih dari 50%: Apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu invetasi, maka dibuat laporan keuangan konsolidasi bukan laporan keuangan terpisah baik untuk perusahaan induk maupun perusahaan anak. Laporan keuangan konsolidasi memperlakukan perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi.

F.     PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN:
Pengungkapan: Pengungkapan berikut ini dalam laporan keuangan investor yang berlaku metode pada ekuitas:
1.         Nama setiap investee dan persentase kepemilikan saham biasa
2.         Kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa
3.         Selisih jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasari aset bersih investee.
4.         Nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdsarkan kutipan harga pasar
5.         Apabila investasi nilainya material jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil operasi investor, maka ikhtisar informasi mengenai aset, kewajiban dna hasil operasi para investee mungkin perlu  disajikan secara individu atau dalam kelompok, secara layak.

Penyajian dalam laporan keuangan:
4.         Investasi saham (sekuritas perdagangan): disajikan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan
5.         Investasi saham (ekuitas yang tersedian untuk dijual): penyajiannya dapat sebagai aset lancar atau aset tetap bergantung pada situasi yang terjadi, diklasifikasi aset lancar jika sekuritas ekuitas siap untuk digunakan dalam perode operasi saat ini.

REFERENSI

Kieso, Donald E.; Jerry J. Weigent; and Terry D. Warfield, Intermediate Accounting IFRS             Edition, Vol.2. 2011. New York: John Willey & Sons, Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar