Melanjutkan materi dan janji pada diri saya tempo hari, berikut ringkasan hutang jangka panjang khususnya obligasi dan untuk hutang jangka panjang terkait wesel bayar inshaa Allah akan segera saya resume, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan, Best regards
HUTANG JANGKA PANJANG – HUTANG OBLIGASI
summary by Frida rohma
A.
Pengertian
Ø Hutang
jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan
akibat kewajiban yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun atau
siklus operasi perusahaan, dalam Kieso et
al (2014: 652)
Ø Hutang
jangka panjang memiliki berbagai ketentuan atau pembatasan untuk melindungi
baik peminjam maupun pemberian pinjaman, Kieso et al (2014: 654)
B.
Jenis
dan Rating Obligasi
Kieso et al (2014: 655) menjelaskan, terdapat
beberapa jenis dan rating antara lain:
1. Obligasi
berjaminan dan tanpa pinjaman: obligasi
debenture
2. Obligasi
berjangka obligasi berseri dan obligasi yang dapat di tebus:
3. Obligasi
konvertibel, obligasi didukung komuditas dan dengan diskonto yang besar
4. Obligasi
terdaftar terdaftar dan obligasi atas unjuk (kupon)
5. Obligasi
laba dan obligasi pendapatan.
C.
Penilaian
Hutang Obligasi
Dalam penilaian hutang
obligasi terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan.
1. Penerbitan
obligasi ke publik Emiten
harus: menetapkan penjamin emisi, mendapatkan persetujuan regulasi atas
penerbitan obligasi, menjalani proses audit, dan menerbitkan prospektus serta memiliki
sertifikat obligasi tercetak.
2. Harga
jual atas penerbitan obligasi ditetapkan oleh: mekanisme permintaan dan
penawaran, resiko relatif, kondisi pasar, keadaan ekonomi.
3. Nilai obligasi pada present value dari
arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri atas bunga dan nilai nominal.
Nilai
Sekarang (harga jual) obligasi = nilai sekarang dari pokok + nilai sekarang
pembayaran bunga
|
Dalam
penilaian suku bunga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Suku
nominal/kupon/tercatat adalah suku bunga yang tertulis di dalam
kontrak/perjanjian obligasi, di mana emiten menetapkan suku nominal dan dinyatakan
sebagai persentase nilai nominal obligasi (nilai pari).
2. Suku
bunga pasar atau effective yield adalah
suku bunga yang memberikan tingkat pengembalian sepadan dengan risiko, di mana merupakan nilai sesungguhnya
yang diterima pemegang obligasi
3. Jumlah
bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode
suku bunga nominal x
nilai nominal obligasi
|
4. Jumlah
bunga yang dicatat sebagai beban oleh emiten
suku
bunga pasar x nilai nominal obligasi
|
5. Jika
suku bunga pasar lebih rendah dari presentase nilai kupon obligasi maka
obligasi dijual dengan premium, Jika suku bunga pasar sama dengan presentase
nilai kupon obligasi maka obligasi dijual pada nilai nominal, Jika suku bunga
pasar lebih tinggi dari presentase nilai kupon obligasi maka obligasi dijual
dengan diskon.
Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan
Obligasi jika suku bunga nominal sama dengan suku bunga pasar)
|
01 Jan 15
(penerbitan)
|
Kas
|
Utang Obligasi
|
|
31 Des 15
(pengakuan)
|
Beban bunga
obligasi
|
Utang bunga obligasi
|
|
01 Jan 16
(pembayaran bunga)
|
Utang bunga obligasi
|
Kas
|
Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan
Obligasi jika suku bunga nominal lebih tinggi suku bunga pasar)
|
01 Jan 15
(penerbitan)
|
Kas
|
Utang obligasi
|
|
31 Des 15
(pengakuan)
|
Beban bunga
obligasi
|
Utang obligasi
|
|
Utang bunga
obligasi
|
|
01 Jan 16
(pembayaran
bunga)
|
Utang bunga
obligasi
|
Kas
|
Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan
Obligasi jika suku bunga nominal lebih redah suku bunga pasar dan dibayarkan
setiap setengah tahun)
|
01 Jan 15
(penerbitan)
|
Kas
|
Utang obligasi
|
|
01 Jul 15
|
Beban bunga obligasi
|
(pengakuan)
|
Utang obligasi
|
Kas
|
|
31 Des 15
(pengakuan)
|
Beban bunga
obligasi
|
Utang obligasi
|
|
Utang bunga
obligasi
|
|
01 Jan 16
(pembayaran bunga)
|
Utang bunga
obligasi
|
Kas
|
D.
Obligasi Dijual dengan Diskon
Obligasi dijual
lebih murah dari pada nilai nominal obligasi ketika:
1. Investor
bisa mendapatkan bunga lebih tinggi jika berinvestasi di tempat lain dengan
tingkat resiko sepadan (suku bunga pasar lebih besar dari kupon obligasi).
2. Investor
tidak mau membeli pada harga nominal obligasi, mengingat jumlah kupon yang
diterima tidak dapat diganti.
3. Karena
investor membeli obligasi lebih murah daripada nilai nominalnya, maka investor
tetap mendapatkan tingkat pengembalian efektif (suku bunga pasar).
E.
Metode
Suku Bunga Efektif
Ø Obligasi
diterbitkan dengan diskon, maka jumlah yang dibayar saat jatuh tempo lebih
besar daripada harga penerbitan obligasi.
Ø Obligasi
diterbitkan dengan premium, maka perusahaan menjual obligasi dengan harga lebih
tinggi daripada nilai nominal yang dibayarkan saat jatuh tempo.
Ø Penyesuaian
terhadap beban bunga obligasi dicatat melalui proses yang disebut amortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Ø Dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, beban bunga periodik dicatat pada
persentase konstan atas nilai buku obligasi.
Jumlah
Amortisasi = beban bunga obligasi* – pembayaran bunga obligasi*
*Beban bunga
obligasi = nilai tercatat obligasi pada awal periode X suku bunga efektif
*Pembayaran
bunga obligasi = jumlah nominal obligasi X suku bunga ditetapkan
|
Ø Obligasi
dijual di antara tanggal pembayaran bunga:
1. Pembeli
obligasi akan membayar kepada penjual obligasi bunga akrual sejak tanggal
terakhir pembayaran kupon sampai tanggal obligasi dijual.
2. Pada
tanggal pembayaran kupon selanjutnya, pembeli obligasi akan mendapatkan
pembayaran kupon secara penuh.
SUMBER
Kieso, Donald E.; Jerry J. Weigent; and Terry D.
Warfield, Intermediate Accounting
IFRS Edition, Second Edition. 2014. New
York: John Willey & Sons, Inc.
Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan, PSAK50 “Instrumen Keuangan dan Penyajian”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar