Jumat, 16 September 2016

HUTANG JANGKA PANJANG – HUTANG OBLIGASI

Melanjutkan materi dan janji pada diri saya tempo hari, berikut ringkasan hutang jangka panjang khususnya obligasi dan untuk hutang jangka panjang terkait wesel bayar inshaa Allah akan segera saya resume, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan, Best regards

HUTANG JANGKA PANJANG – HUTANG OBLIGASI
summary by Frida rohma
A.    Pengertian
Ø  Hutang jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan akibat kewajiban yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus operasi perusahaan, dalam Kieso et al (2014: 652)
Ø  Hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan atau pembatasan untuk melindungi baik peminjam maupun pemberian pinjaman, Kieso et al (2014: 654)

B.     Jenis dan Rating Obligasi
Kieso et al (2014: 655) menjelaskan, terdapat beberapa jenis dan rating antara lain:
1.      Obligasi berjaminan dan tanpa pinjaman: obligasi debenture
2.      Obligasi berjangka obligasi berseri dan obligasi yang dapat di tebus:
3.      Obligasi konvertibel, obligasi didukung komuditas dan dengan diskonto yang besar
4.      Obligasi terdaftar terdaftar dan obligasi atas unjuk (kupon)
5.      Obligasi laba dan obligasi pendapatan.

C.    Penilaian Hutang Obligasi
Dalam penilaian hutang obligasi terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan.
1.      Penerbitan obligasi ke publik Emiten harus: menetapkan penjamin emisi, mendapatkan persetujuan regulasi atas penerbitan obligasi, menjalani proses audit, dan menerbitkan prospektus serta memiliki sertifikat obligasi tercetak.
2.      Harga jual atas penerbitan obligasi ditetapkan oleh: mekanisme permintaan dan penawaran, resiko relatif, kondisi pasar, keadaan ekonomi.
3.      Nilai obligasi pada present value dari arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri atas bunga dan nilai nominal.
Nilai Sekarang (harga jual) obligasi = nilai sekarang dari pokok + nilai sekarang pembayaran bunga
Dalam penilaian suku bunga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.      Suku nominal/kupon/tercatat adalah suku bunga yang tertulis di dalam kontrak/perjanjian obligasi, di mana emiten menetapkan suku nominal dan dinyatakan sebagai persentase nilai nominal obligasi (nilai pari).
2.      Suku bunga pasar atau effective yield adalah suku bunga yang memberikan tingkat pengembalian sepadan dengan risiko, di mana merupakan nilai sesungguhnya yang diterima pemegang obligasi
3.      Jumlah bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode
suku bunga nominal x nilai nominal obligasi
4.      Jumlah bunga yang dicatat sebagai beban oleh emiten
suku bunga pasar x nilai nominal obligasi
5.      Jika suku bunga pasar lebih rendah dari presentase nilai kupon obligasi maka obligasi dijual dengan premium, Jika suku bunga pasar sama dengan presentase nilai kupon obligasi maka obligasi dijual pada nilai nominal, Jika suku bunga pasar lebih tinggi dari presentase nilai kupon obligasi maka obligasi dijual dengan diskon.
Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan Obligasi jika suku bunga nominal sama dengan suku bunga pasar)

01 Jan 15
(penerbitan)
Kas
Utang Obligasi
31 Des 15
(pengakuan)
Beban bunga obligasi
Utang bunga obligasi
01 Jan 16
(pembayaran bunga)
Utang bunga obligasi
Kas

Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan Obligasi jika suku bunga nominal lebih tinggi suku bunga pasar)

01 Jan 15
(penerbitan)
Kas
Utang obligasi
31 Des 15
(pengakuan)
Beban bunga obligasi
Utang obligasi
Utang bunga obligasi
01 Jan 16
(pembayaran bunga)
Utang bunga obligasi
Kas

Jurnal Akuntansi:
(Penerbitan Obligasi jika suku bunga nominal lebih redah suku bunga pasar dan dibayarkan setiap setengah tahun)

01 Jan 15
(penerbitan)
Kas
Utang obligasi
01 Jul 15
Beban bunga obligasi
(pengakuan)
Utang obligasi
Kas
31 Des 15
(pengakuan)
Beban bunga obligasi
Utang obligasi
Utang bunga obligasi
01 Jan 16
(pembayaran bunga)
Utang bunga obligasi
Kas

D.    Obligasi Dijual dengan Diskon
Obligasi dijual lebih murah dari pada nilai nominal obligasi ketika:
1.      Investor bisa mendapatkan bunga lebih tinggi jika berinvestasi di tempat lain dengan tingkat resiko sepadan (suku bunga pasar lebih besar dari kupon obligasi).
2.      Investor tidak mau membeli pada harga nominal obligasi, mengingat jumlah kupon yang diterima tidak dapat diganti.
3.      Karena investor membeli obligasi lebih murah daripada nilai nominalnya, maka investor tetap mendapatkan tingkat pengembalian efektif (suku bunga pasar).

E.     Metode Suku Bunga Efektif
Ø  Obligasi diterbitkan dengan diskon, maka jumlah yang dibayar saat jatuh tempo lebih besar daripada harga penerbitan obligasi.
Ø  Obligasi diterbitkan dengan premium, maka perusahaan menjual obligasi dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominal yang dibayarkan saat jatuh tempo.
Ø  Penyesuaian terhadap beban bunga obligasi dicatat melalui proses yang disebut amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Ø  Dengan menggunakan metode suku bunga efektif, beban bunga periodik dicatat pada persentase konstan atas nilai buku obligasi.
Jumlah Amortisasi = beban bunga obligasi* – pembayaran bunga obligasi*
*Beban bunga obligasi = nilai tercatat obligasi pada awal periode X suku bunga efektif
*Pembayaran bunga obligasi = jumlah nominal obligasi X suku bunga ditetapkan

Ø  Obligasi dijual di antara tanggal pembayaran bunga:
1.      Pembeli obligasi akan membayar kepada penjual obligasi bunga akrual sejak tanggal terakhir pembayaran kupon sampai tanggal obligasi dijual.
2.      Pada tanggal pembayaran kupon selanjutnya, pembeli obligasi akan mendapatkan pembayaran kupon secara penuh.

SUMBER
Kieso, Donald E.; Jerry J. Weigent; and Terry D. Warfield, Intermediate Accounting IFRS             Edition, Second Edition. 2014. New York: John Willey & Sons, Inc.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, PSAK50 “Instrumen Keuangan dan Penyajian”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar