Jumat, 16 September 2016

Investasi Obligasi - Akuntansi Obligasi

INVESTASI OBLIGASI
summary by Frida F Rohma
A.    DEFINISI
·         Sekuritas hutang (obligasi) adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan perusahaan. Sedangkan, obligasi merupakan janji tertulis untuk membayarkan sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang beserta bunga setiap tanggal tertentu. Dalam PSAK akuntansi efek tertentu, dinyatakan bahwa investasi obligasi harus dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut : Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), diperdagangkan (trading), tersedia untuk dijual (available for sale).
·         Motivasi perusahaan melakukan investasi dalam bentuk sekuritas hutang atau obligasi antara lain: untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi, untuk mengamankan operasi atau perjanjian tertentu dengan pihak lain.
·         Terkait investasi dalam obligai terdapat dua tujuan manajemen dan pendekatan penilaiannnya yaitu tidak berencana untuk menjual dan berencana untuk menjual.
·         Investasi obligasi dikatagorikan sebagai kontrak pembayaran pada tanggal tertentu yang terdiri dari pokok yang diterima dan bunga dari sisa pinjaman.

B.     PENGELOMPOKAN
Investasi dalam sekuritas hutang obligasi dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah:
1.   Dimiliki hingga jatuh tempo: Sekuritas utang yang tujuan investasinya positif dan akan dimiliki sampai tanggal jatuh tempo.
2.   Diperdagangkan: Sekuritas yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali dalam jangka waktu pendek untuk memperoleh penghasilan.
3.  Tersedia untuk dijual: Sekuritas utang yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam held-to-maturity atau trading

C.       PENGUKURAN
Pengkuran investasi dalam utang pada umunya yaitu:
1.      Biaya yang diamortisasi
2.      Fair value
Secara rinci pengukuran terdiri dari pengakuan awal, pengakuan setelah pengakuan awal yaitu:

1.      Pengukuran Awal:
·      Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Nilai wajar (biaya transaksi dibebankan)
·      Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo: Nilai wajar + biaya transaksi
·      Diperdagangkan: Nilai wajar + biaya transaksi
·      Tersedia untuk dijual: Nilai wajar + biaya transaksi

2.   Pengukuran setelah pengakuan awal:
·      Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Nilai wajar
·      Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo: biaya perolehan yang diamortisasi
·      Diperdagangkan: Nilai wajar
·      Tersedia untuk dijual: Nilai wajar, Instrumen ekuitas yang tidak ada kuotasi pasar aktif dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan  andal maka dapat menggunakan Biaya perolehan

3.      Pengukuran Setelah pengakuan awal aset keuangan (investasi obligasi) yaitu:
·         Dimiliki sampai jatuh tempo: keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui. Bunga pada saat dihasilkan: keuntungan atau kerugian dari penjualan.
·         Diperdagangkan: keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi diakui dalam laba bersih. Bunga pada saat dihasilkan: keuntungan atau kerugian dari penjualan. Jika ada diskon dan premi, diamortisasi.
·         Tersedia untuk dijual: keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham. Bunga pada saat dihasilkan: keuntungan atau kerugian dari penjualan.

D. PENGAKUAN
·         Pengakuan Awal: Entitas mengakui Investasi Obligasi sebagai aset keuangan, jika dan hanya jika menjadi salah satu pihak pada kontrak instrumen tersebut
·         Penentuan harga Investasi Obligasi: harga obligasi ditentukan oleh tingkat bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil bunga obligasi semakin rendah harganya. Jika presentase bunga oblogasi melebihi tingkat bunga di pasar (agio), tetapi bila tarif bunga obligasi rendah dari pada tingkat bunga di pasar (disagio).
·         Penjualan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo: Apabila obligasi yang dimiliki dengan tujuan penanaman modal jangka panjang dijual sebelum tanggal jatuh temponya maka perhitungan laba atau rugi penjualan didasarkan pada jumlah uang yang diterima dengan nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi dihitung dengan cara sebagai berikut: harga perolehan obligasi ditambah dengan akumulasi disagio sampai tanggal penjualan atau haraga perolehan obligasi dikurangi amortisasi agio sampai dengan tanggal penjualan.
·         Pelunasan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo: Obligasi yang dapat dilunasi kembali sebelum tanggal jatuh tempo biasanya dengan memberikan agio pada pemegang obligasi pada waktu pelunasan itu terjadi. Akumulasi disagio atau amortisasi agio dalam buku investor tidak lagi dicatat dengan cara garis lurus tetapi menggunakan cara amortisasi yang dipercepat.
·         Pertukaran obligasi: Apabila obligasi yang dimiliki ditukarkan dengan surat berharga lain, maka rekening investasi obligasi ditutup dan dibuka rekening penanaman modal yang baru. Surat berharga yang diterima dicatat sebesar harganya di bursa, dan selisihnya dengan nilai buku dihitung dengan laba atau rugi.

E.        PENILAIAN DAN PENCATATAN:
Berdasarkan PSAK 55 penghitungan biaya amortisasi dari inversati obligasi yaitu:
Biaya amortisasi = jumlah saat pengukuran awal +/- Akumulasi amortisasi dengan metode suku bunga efektif – pembayaran - impairment
Contoh Soal:
PT Original membeli 10.000 lembar Obligasi KW dengan nilai par Rp20.000 per lembar pada tanggal 1 Juli 2012. Tingkat bunga kupon sebesar 12% dibayar tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif obligasi sejenis sebesar 10%. Obligasi akan jatuh tempo empat tahun mendatang. Nilai wajar saat penerbitan sebesar Rp212.926.425,52.  Nilai wajar per lembar Obligasi KW pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013 masing-masing Rp21.000 dan Rp20.900.

  Maka:
1 Juli 2012                                                                   31 Desember 2012
Investasi obligasi       212.926.425,52                     Piutang bunga                          12.000.000
  Kas                             212.926.425,52                          Pendapatan bunga                10.646.321,28
              Investasi obligasi                       1.353.678,72

1 Januari 2013                                                             1 Juli 2013
Kas                              12.000.000                          Kas                                             12.000.000                  
  Piutang bunga                           12. 000.00                              Pendapatan bunga                               10.578.637,34
(asumsi tidak membuat jurnal balik)                              Investasi obligasi                                 1.421.362,66

31 Desember 2013
Piutang bunga              12.000.000
  Pendapatan bunga           10.507.569,21
  Investasi obligasi            1.492.430,79
F.     PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN:
Penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan terkait Investasi obligasi sebagai berikut:
Penyajian pada Laporan Posisi Keuangan:
·         Investasi obligasi yang diperdagangkan (trading) disajikan sebesar nilai wajar keseluruhan sebagai bagian dari aset lancar.
·         Investasi obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-matur) disajikan dalam neraca dapat sebagai aset lancar atau aset tetap
·         Investasi obligasi yang tersedia untuk dijual (available-for-sale) disajikan dalam neraca dapat sebagai aset lancar atau aset tetap
Penyajian pada Laporan Laba Rugi:
·         Kerugian dari penjualan investasi obligasi yang dijual (loos on sale investments) dalam laporan laba rugi dilaporkan dalam bagian pendapatan dan beban lain-lain.
·         Unrilized gain or loos dalam laporan laba rugi dilaporkan dalam bagian pendapatan dan beban lain-lain.

REFERENSI
Kieso, Donald E.; Jerry J. Weigent; and Terry D. Warfield, Intermediate Accounting IFRS             Edition, Vol.2. 2011. New York: John Willey & Sons, Inc.
Martani. Dwi.”Akuntansi Keuangan II-Investasi Bonds. slide-psak. (Diakses : Sabtu 30 April 2016, Pukul 14.22)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, PSAK 55 Revisi 2013 “Instrumen Keuangan”


"Semangat Belajar, semangat berbagi dan Jika memberi manfaat itulah puncak bahagia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar